Halaman

WELCOM TO MYBLOGSPOT ^_^

about me (tentang saya)

Sabtu, 22 September 2012






SAWI KERITING : Hasil uji sampel yang sudah dilakukan menunjukkan tingkat residu pestisida yang relatif tinggi
PONTIANAK—Masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat hendaknya berhati-hati dalam mengonsumsi sayuran sawi keriting. Soalnya, berdasarkan hasil uji sampel yang dilakukan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Kalbar, tingkat residu pestisida pada sawi keriting relatif tinggi. “Untuk tomat, masih aman konsumsi. Residu pestisidanya di bawah ambang batas. Bunga kol juga aman. Residu yang agak tinggi itu adalah sawi keriting,” ungkap Ketua OKKPD Kalbar, M Budi Setiawan, kemarin. Sampel yang diuji berasal dari berbagai tempat jualan antara lain di Pasar Flamboyan, Pasar Mawar dan supermarket.

Menurut Budi, kehati-hatian masyarakat sangat perlu mengingat kadar residu pestisida dapat membahayakan kesehatan. Sawi keriting selama ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik untuk bakso, capcay dan lain-lain. Khusus untuk tanaman buah, OKKPD juga menguji berbagai sampel, seperti apel merah Washington dan lain-lain.

“Untuk buah, yang ada di toko atau di supermarket, anggur agak meragukan. Dari hasil tes kita, kandungan pestisidanya agak tinggi meskipun tidak semua jenis anggur,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalbar itu.Menindaklanjuti temuan ini, OKKPD menggencarkan penyuluhan kepada petani.

Tenaga penyuluh akan melakukan sosialisasi terkait bahaya pestisida dan cara-cara penanggulangan hama penyakit tanaman. Para petani akan diingatkan untuk mengerti bagaimana memanfaatkan pestisida secara bijaksana atau disesuaikan dengan tingkat serangan hama. Idealnya, pestisida baru digunakan jika tingkat serangan hama sudah mencapai level tertentu.

“Dalam menggunakan pestisida itu ada ketentuannya. Tidak asal semprot. Kalau tingkat serangan masih di bawah ambang pengendalian, sebaiknya pembasmian dengan cara fisik atau pestisida nabati,” jelasnya. Sebagian petani tidak menggunakan pestisida sesuai dengan ketentuan. Meskipun tingkat serangan hama masih relatif rendah, petani sudah menggunakan pestisida kimia karena mereka menginginkan hasil panen yang baik (sayuran dan buah mulus).

Menurut Budi, dalam melaksanakan tugasnya, OKKPD juga bekerjasama dengan berbagai instansi misalnya Balai Besar POM. Tugas OKKPD lebih khusus pada pangan segar, sementara cakupan tugas BB POM jauh lebih luas. Budi mengakui, ada berbagai kendala yang dihadapi oleh OKKPD antara lain dari segi sarana prasarana seperti laboratorium dan sarana mobilitas. Di samping mengawasi mutu dan keamanan pangan hasil pertanian, lembaga ini juga melayani pendaftaran atau sertifikasi pangan segar.(ron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar